Profil Diagnosis Skizofrenia di Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir: Analisis Prevalensi dan Klasifikasi
DOI:
https://doi.org/10.56260/sciena.v3i4.148Keywords:
Skizofrenia, Prevalensi, Klasifikasi, Gangguan Mental, Skizofrenia ParanoidAbstract
Pendahuluan: Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks dan menjadi tantangan utama dalam bidang psikiatri, dengan berbagai jenis seperti skizofrenia paranoid, skizoafektif, dan skizofrenia tidak terbedakan. Meskipun prevalensi skizofrenia bervariasi di berbagai populasi, data mengenai profil diagnosis skizofrenia dan gangguan mental lainnya di rumah sakit Indonesia masih terbatas, termasuk di RSUD Mohammad Natsir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi dan klasifikasi tipe-tipe skizofrenia serta gangguan mental lainnya di RSUD Mohammad Natsir, guna menyediakan informasi yang komprehensif mengenai distribusi diagnosis gangguan mental di rumah sakit ini. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif retrospektif dengan menganalisis data rekam medis pasien yang didiagnosis dengan skizofrenia dan gangguan mental lainnya di RSUD Mohammad Natsir. Data yang dianalisis mencakup jenis diagnosis, jumlah kasus, dan karakteristik demografis pasien. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa skizofrenia paranoid adalah jenis yang paling umum, dengan 227 kasus. Selain itu, skizofrenia tidak terbedakan dan skizoafektif tipe depresi juga ditemukan dengan prevalensi masing-masing 39 dan 29 kasus. Gangguan mental lainnya, termasuk demensia tidak spesifik dan gangguan mental organik, juga teridentifikasi meskipun dengan jumlah yang lebih sedikit. Kesimpulan: Skizofrenia paranoid mendominasi diagnosis skizofrenia di RSUD Mohammad Natsir. Penelitian ini menekankan pentingnya diagnosis yang tepat untuk memastikan pengelolaan yang efektif terhadap pasien dengan gangguan mental di rumah sakit, serta perlunya studi lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mengenai distribusi dan karakteristik gangguan mental di Indonesia.
References
. Febriana Sulistya Pratiwi. LITERATUR REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA). הארץ [Internet]. 2022;36(8.5.2017):2003–5. Available from: https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/angka-konsumsi-ikan-ri-naik-jadi-5648-kgkapita-pada-2022
. Pengendalian PDAN. Kemenkes RI. 2009. 2009 p.
. Diny Rezki Amelia, Anwar Z. RELAPS PADA PASIEN SKIZOFRENIA. J Chem Inf Model [Internet]. 2013;53(9):1689–99. Available from: http://www.jstor.org/stable/1251929?origin=crossref%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0954412988352%5Cn10.3846/bme.2014.09%5Cnhttp://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=buh&AN=97064856&site=eds-live&authtype=ip,uid%5Cnhttp://search.
. Videbeck S. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. EGC. Jakarta; 2008.
. Khandaker GM, Cousins L, Deakin J, Lennox BR, Yolken R, Jones PB. Inflammation and immunity in schizophrenia: Implications for pathophysiology and treatment. The Lancet Psychiatry. 2015;2(3):258–70.
. Dita Hasni, D. H., Bayu Eka Surya, E. S. B., Mutiara Annisa, M. A., & Debie Anggraini, D. A. (2023). Overview of prolactin levels in patients with schizophrenia during antipsychotic therapy at HB. Saanin Mental Hospital Padang, Indonesia. Bali Medical Journal, 12(1).
. Alkatiri I, Widianti E. Terapi Perilaku Untuk Menurunkan Tanda Gejala Pada Pasien Perilaku Kekerasan: Case Report. SENTRI J Ris Ilm. 2023;2(8):2932–42.
. PUTRA IPRE, MARIANTO M. Neurobiologi Dan Tatalaksana Gangguan Kognitif Pada Skizofrenia. J Has Penelit dan Pengemb. 2023;1(3):161–70.
. Ardiyani ID, Muljohardjono H. Intervensi untuk Mengurangi Stigma pada Penderita Skizofrenia. J Psikiatri Surabaya. 2020;8(1):7.
. Williams DR, Lawrence JA, Davis BA, Vu C. Understanding how discrimination can affect health. Health Serv Res. 2019;54(S2):1374–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sulistiana Dewi, Dian Budianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.