Aspek Klinis Hiperurisemia

Authors

  • Debie Anggraini Baiturrahmah University, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56260/sciena.v1i4.59

Keywords:

Hiperurisemia, metabolisme purin

Abstract

Hiperurisemia disebabkan oleh dua faktor utama yaitu meningkatnya produksi asam urat dalam tubuh, hal ini disebabkan karena sintesis atau pembentukan asam urat yang berlebihan. Penyebab  asam urat ada dua macam, yang menyebabkan penyakit asam urat primer dan penyakit asam urat sekunder. Kadar asam urat dalam serum merupakan hasil keseimbangan antara produksi dan sekresi. Dan ketika terjadi ketidak seimbangan dua proses tersebut maka terjadi keadaan hiperurisemia, yang menimbulkan hipersaturasi asam urat yaitu kelarutan asam urat di serum yang telah melewati ambang batasnya, sehingga merangsang timbunan urat dalam bentuk garamnya terutama monosodium urat di berbagai tempat atau jaringan. Keadaan hiperurisemia dapat menimbulkan dampak klinis  timbulnya arthritis gout, nefropati gout, atau batu ginjal dan juga diperkuat oleh komorbiditas yang ditimbulkan berupa penyakit ginjal kronik, penyakit kardiovaskuler dan diabetes. Dapat terjadi akibat peningkatan metabolisme asam urat (overproduction) karena diet tinggi purin, penurunan ekskresi asam urat urin (underexcretion) karena pemecahaan asam nukleat yang berlebihan, atau gabungan keduanya.

Author Biography

Debie Anggraini, Baiturrahmah University, Padang, Indonesia

Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine

References

. Kambay G. Hubungan Hiperurisemia Dan Fraction Uric Acid Clearance. J Penyakit Dalam [Internet]. 2011;12:77–80. Tersedia Pada: Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=13227&Val=927

. Karimba A, Kaligis S, Purwanto D, Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi K, Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi B. Gambaran Kadar Asam Urat Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Dengan Indeks Massa Tubuh ≥ 23 Kg/M. 2012;

. Mawara ME, Kepel BJ, Maramis FRR, Kesehatan F, Universitas M, Rartulangi S. Perbandingan Kadar Asam Urat Darah Pada Masyarakat Semi Kota Dan Masyarakat Desa Di Kabupaten Minahasa Selatan. 2014;

. Pratiwi V. Gambaran Kejadian Asam Urat (Gout) Berdasarkan Kegemukan Dan Konsumsi Makanan. SKRIPSI [Internet]. 2014; Tersedia Pada: http://Repository.Unej.Ac.Id/Handle/123456789/24626

. Harris MD, Siegel LB, Alloway JA. Gout And Hyperuricemia. 2015;

. Sakti E. Chronic Kidney Disease. 2015 (4):1–7.

. Purba RB, Rumagit F, Novita D, Loleh P, Gizi J, Manado PK. Pola Makan Dan Kadar Asam Uratpada Wanita Menopause Yang Menderita Gout Arthritis Dipuskesmas Tikala Barumanado. 2014;

. Kusumayanti GAD, Wiardani NK, Antarini AAN. Risiko Hiperurisemia Pada Masyarakat Kota Denpasar Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Denpasar. J Skala Hasada. 2015;27–31.

. Murea M. Advanced Kidney Failure And Hyperuricemia. Adv Chronic Kidney Disease[Internet]. 2012;19(6):419–24. Tersedia Pada: Http://Dx.Doi.Org/10.1053/J.Ackd.2012.07.008

. Abderraman GM, Hamat I, Maiga Z, Tondi M, Lemrabott AT, Faye M, Et Al. Hyperuricemia In Patients With Chronic Renal Failure In The General Hospital Of National Reference Of N ’ Djamena ( Chad ). 2017;9–18.

. Vargas-Santos AB, Neogi T. In Practice Management Of Gout And Hyperuricemia In CKD. Am J Kidney Dis [Internet]. 2017; Tersedia Pada: Http://Dx.Doi.Org/10.1053/J.Ajkd.2017.01.055

. Smf B, Penyakit I, Kardiologi BSMF. Korelasi Antara Kadar Gula Darah Dengan Kadar Asam Urat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Correlation Between Serum Blood Glucose With Serum Uric Acid In Type 2 Diabetes Mellitus. 2011;VI(3):27–33.

. Nashar K, Fried LF. Hyperuricemia And The Progression Of Chronic Kidney Disease : Is Uric Acid A Marker Or An Independent Risk Factor ? Adv Chronic Kidney Dis [Internet]. 2012;19(6):386–91. Tersedia Pada: Http://Dx.Doi.Org/10.1053/J.Ackd.2012.05.004

. Setyoningsih R.. Kejadian Hiperurisemia Pada Pasien Rawat Jalan Rsup Dr . Kariadi Semarang Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Gizi FKUD , 2009;

. Darsana In. Korelasi Positif Kadar Asam Urat Serum Tinggi Dengan Neuropati Diabetik Perifer Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum

Downloads

Published

2022-07-04

How to Cite

Anggraini, D. (2022). Aspek Klinis Hiperurisemia. Scientific Journal, 1(4), 301–310. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i4.59

Issue

Vol. 1 No. 4 (2022): SCIENA Volume I No 4, July 2022

Section

Systematic Literature Review

License

Copyright (c) 2022 Debie Anggraini

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3