Media Supuratif Kronik di Poliklinik THT RSUP Dr. M. Djamil Tahun 2020-2022

Authors

  • Seres Triola Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia
  • Mia Andraini Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia
  • Khomeini Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia
  • Haves Ashan Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56260/sciena.v3i3.129

Keywords:

usia, jenis kelamin, faktor risiko, tipe perforasi membran timpani, tipe OMSK, terapi farmakologi, terapi pembedahan, OMSK

Abstract

Latar belakang: Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah peradangan kronis pada telinga tengah berlangsung lebih dari 2-6 minggu, ditandai dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya cairan dari telinga (otorea). OMSK terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe aman dan tipe berbahaya. OMSK tipe bahaya sering berkaitan dengan kolesteatoma dan sering menyebabkan komplikasi. Prinsip terapinya adalah pembedahan, yaitu mastoidektomi, dengan atau tanpa timpanoplasti. Pada tipe aman dapat dilakukan terapi medikamentosa dan terapi pembedahan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran terapi pada pasien otitis media supuratif kronik di poliklinikTHT RSUP DR. M. Djamil tahun 2020-2022. Metode: Penelitian  ini mencakup ruang lingkup ilmu kedokteran THT, penelitian ini dilakukan di poli THT RSUP DR. M. Djamil dari bulan Maret 2023 sampai Desember  2023, penelitian  ini merukakan penelitian deskriptif kategorik dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis pasien di RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah pasien yang menjalani terapi di diagnosis otitis media supuratif kronik, di Poliklinik THT RSUP Dr. M. Djamil tahun 2020-2022 dengan 110 sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data univariate disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 23.0. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar pasien OMSK berusia remaja akhir sebanyak 40 orang (36,4%) dengan jenis kelamin pada laki-laki sebanyak 60 orang (54,5%). Sementara itu berdasarkan faktor risiko OMSK banyak dijumpai faktor risiko perempuan sebanyak 50 orang (45,5%). Tipe perforasi membran timpani yang banyak dijumpai pada pasien OMSK adalah subtotal sebanyak 63 orang (57,3%). Tipe OMSK yang banyak dijumpai adalah tipe aman sebanyak 64 orang (58,2%). Terapi tipe aman yang banyak dijumpai pada pasien OMSK adalah antibiotik sistemik sebanyak 59 orang (92,2%) dengan pembedahan timpanoplasti  sebanyak 54 orang (84,4%). Terapi tipe bahaya yang banyak dijumpai pada pasien OMSK adalah antibiotik sistemik sebanyak 46 orang (100%) dengan pembedahan timpanomastoidektomi sebanyak 39 orang (84,8%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien OMSK di RSUP Dr. M. Djamil berdasarkan kelompok usia adalah remaja akhir dengan  jenis kelamin laki-laki. Sementara itu berdasarkan  faktor risikonya jenis kelamin perempuan memiliki persentase yang tinggi dibandingkan faktor risiko lainnya. Tipe perforasi membran timpani yang banyak dijumpai adalah subtotal, sedangkan untuk tipe OMSKnya yaitu aman. Untuk terapi tipe aman yang sering diberikan  adalah antibiotik  sistemik dan pembedahan  timpanoplasti  dan untuk tipe bahaya  yaitu antibiotik sistemik dan pembedahan timpanomasteodektomi.

Author Biographies

Seres Triola, Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

Bagian THT, Fakultas Kedokteran

Mia Andraini, Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Khomeini, Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

Bagian Bedah, Fakultas Kedokteran

Haves Ashan, Universitas Baiturrahmah Padang, Indonesia

Bagian Mata, Fakultas Kedokteran

References

. Erza. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J Fak Kedokt Univ Andalas 1 [Internet]. 2019;2007:6–9.

. Irwan AG, Widyasari F, Suyanti, Gunawan A. Pre and intraoperative findings of chronic otitis media. J Phys Conf Ser. 2019;1246(1).

. Meyer TA, Strunk CL, Lambert PR. Cholesteatoma. In: Bailey BJ, Johnson JT, Shawn D editor. Head & Neck Surgery- Otolaryngology. 5th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins 2014; 2(9):2433.

. Widyasari F, Hifni A, Ghanie A. Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronik Di Fasilitas Kesehatan Pertama. 2022;4(1):89–104.

. Rianty M. Relationship Between Cholestatoma With Incidence Complications Of Chronic Suppurative Otitis Media Patients At Dr. M. Djamil Hospital Padang. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2019;2007:6–9.

. Budiman A. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) [internet]. 2021 [cite 14 april 2017] Avaible from: https://rsupsoeradji.id/otitis- media-supuratif-kronik-omsk/

. Mediawaty D, Widodo P, Ruspita DA. Efektivitas Klinis Ofloksasin Topikal Dibanding Ciprofloksasin Oral Pada Terapi Otitis Media Supuratif Kronik Aktif. Medica Hosp J Clin Med. 2017;4(2):77–83.

. Lestari M. Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronis yang Menjalani Operasi di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2021.[Skripsi].Padang: Universitas Baiturrahmah;2023.

. Alkatiri FBB. Kriteria Diagnosis Dan Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronis. Intisari Sains Medis. 2019;5(1):100–5.

. Utami NF, Nasution MS. Gambaran Faktor Risiko Dan Terapi Medikamentosa Pada Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Tanpa Kolesteatoma Di Rumah Sakit Haji Mina Medan Tahun 2015 Hingga 2019. J Ilm Maksitek. 2021;6(2):51–8.

. Otitis Media Supuratif Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2014 – Desember 2016. e-CliniC. 2018;6(1).

. Khrisna EA, Sudipta IM. Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronis Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2015. J Med Udayana. 2019;8(8):7–11.

. asyah MF, Wijana -. Otitis Media Supuratif Kronik pada Anak. Glob Med Heal Commun. 2016;4(1):1.

. Novian G, Suherlan E, Azhali BA. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Prevalensi Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Tahun 2018. 2018. Pros Kedokt. 2020;6(1):335-9.

. Arya IP, Pratama A, Sudipta IM, Andi K, Saputra D. Gambaran Penderita Otitis Media Supuratif Kronik Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2014-2016. E-Jurnal Med. 2019;8(4).

. Husni, Muhammad. 2020. Gambaran Penderita Otitis Media Supuratif Kronik di RSUP H. Adam Malik Medan. Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan.

. Dewi NP, Zahara D. Gambaran Pasien Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan. E-Journal FK USU. 2013;1(1):1-6.

. Narendra E, Saputra KAD. Karakteristik penderita otitis media supuratif kronis (OMSK) yang menjalani operasi di RSUP Sanglah. Medicina (B Aires). 2020;51(1):46– 9.

. Pelealu OCP. Mekanisme Imun Terbentuknya Kolesteatoma. J Biomedik. 2013;4(2).

. Rachmania A. Profil penggunaan obat pada pasien otitis media supuratif kronik (omsk). ADLN-Perpustakaan Univ Airlangga. 2015;2015:3.

. Pasra YW. Prevalensi dan faktor risiko otitis media supuratif kronik di Jakarta. Perpust Univ Indones. 2020;75(2):20348570.

. Sanjeev KT, Nisha G, Rabin A, Sanjay KS, Anwar A. The Intraoperative Pathological Findings in Cases of Chronic Supurative Otitis Media with Central Perforation of Tympanic Membrane at aTertiary Care Centre in Eastern Nepal. Asian Journal of Medical Sciences. 2017;8(1): 42-7.

. Larasati Putri, Yanti N & CSW. Gambaran Komplikasi dan Penatalaksanaan Pasien Otitis Media Supuratif Kronik Di RS Dustira. 2019;

. Abraham ZS, Ntunaguzi D, Kahinga AA, Mapondella KB, Massawe ER, Nkuwi EJ, et al. Prevalence and etiological agents for chronic suppurative otitis media in a tertiary hospital in Tanzania. BMC Res Notes. 2019; 12:429.

. Zeitler D, Almosnino G. K.J. Lee’s essential otolaryngology head and neck surgery: infections of the temporal bone. 12th ed. Chan Y, Goddard JC, editors. New York: McGraw- Hill Education; 2019. 402-10.

. Chole RA, Nason R. Ballenger’s otorhinolaryngology head and neck surgery:chronic otitis media and cholesteatoma. Wackym PA, editor. USA: PMPH; 2016.808-34.

. Wang J, Chen B, Xu M, Wu J, Wang T, Zhao J, et al. Etiological factors associated with chronic suppurative otitis media in a population of Han adultsin China. Acta OtoLaryngologica. 2016; 15(5): 1-5.

. Lubis YM, Dharma A, Chaidir Z, Refilda FE. Profile of chronic suppurative otitis media patients with positive fungal culture in Medan, Indonesia. J Chem Pharm. 2016;8(1):23–6.

. Syopyanah Sri Puspa KhN, Andi Tenri Sanna Arifuddin, Ahmad Ardhani Pratama SR. Karakteristik Pasien Otitis Media Supuratif Kronik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Periode Juni 2018 – Desember 2021. J Mhs Kedokt. 2022;2(5):359–67.

. Mahayana IBY, Dianindra Putra AB, Susantini AD. Profil Pasien Otitis Media Supuratif Kronis Di Poliklinik Tht-Kl Rsud Kabupaten Buleleng Tahun 2020-2022. Ganesha Med J. 2023;3(1):1–9.

. Monganisa Alwy P, Zachreini I, Sawitri H. Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Otitis Media Supuratif Kronik Di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Tahun 2019-2020. J Ilm Mns Dan Kesehat. 2023;6(1):123–31.

. Laisitawati A, Ghanie A, Suciati T. Hubungan Otitis Media Supuratif Kronik dengan Derajat Gangguan Pendengaran di Departemen THT- KL RSUP Dr . Mohammad Hoesin Palembang. Maj Kedokt Sriwij [Internet]. 2017;49(2):57–65.

. Malirmasele M, Limmon R, Manuputty AG. Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik di Klinik Telinga Hidung Tenggorok Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Haulussy Ambon.

. Triola, S., Ashan, H., Hasni, D., Rafli, R., Pitra, D. A. H., & Anggraini, D. (2023). Sosialiasi Gangguan Pendengaran pada Pasien di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JURABDIKES), 1(1), 17-19.

. Anggraini, D., Hasni, D., & Amelia, R. (2022). Pathogenesis of sepsis. Scientific Journal, 1(4), 332-339.

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Triola, S. ., Andraini, M., Khomeini, & Ashan, H. (2024). Media Supuratif Kronik di Poliklinik THT RSUP Dr. M. Djamil Tahun 2020-2022. Scientific Journal, 3(3), 133–144. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i3.129

Issue

Section

Research in Clinical Science

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>