Hubungan Status Pekerjaan dengan Kejadian Pterigium di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang Tahun 2021 – 2022

Authors

  • Haves Ashan Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
  • Syafa Ainun Nabila Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
  • Melya Susanti Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
  • Seres Triola Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56260/sciena.v3i3.130

Keywords:

Ptirigium, status pekerjaan

Abstract

Latar belakang: Pterigium adalah pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang berbentuk sayap yang dapat mencapai kornea. Daerah tropis seperti Indonesia, memiliki resiko 44 kali lebih tinggi terkena Pterigium di bandingkan dengan daerah non-tropis. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dengan kejadian pterigium di rumah sakit islam siti rahmah tahun 2021-2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah Analitik Observasional dengan menggunakan Metode Kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Poli Mata Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang tahun 2021-2022 sebanyak 86. Hasil: Analisis univariat menujukkan usai terbanyak adalah 18-65 tahun yaitu 54 orang (62,8%), jenis kelamin terbanyak adalah Perempuan yaitu 50 orang atau (58,1%), status pekerjaan terbanyak adalah indoor yaitu 65 orang (75,6%), dan pasien yang mengalami pterigium sebanyak 43 orang (50,0%). Analisis bivariat dengan uji chi square mendapatkan nilai p value sebesar 0,045 yang mejelasakan ada hubungan yang signifikan status pekerjaan dengan kejadian ptarigium. Kesimpulan: Terdapat hubungan status pekerjaan dengan kejadian pterigium di Poli Mata Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang Tahun 2021 - 2022.

Author Biographies

Haves Ashan, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

Bagian Mata Fakultas Kedokteran

Syafa Ainun Nabila, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Melya Susanti, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran

Seres Triola, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

Faculty Medicine

References

. Kadriyan, N.N.H. (2022), “FAKTOR RESIKO DAN MANAJEMEN PTERIGIUM PADA PENDUDUK DAERAH PESISIR RISK FACTORS AND PTERYGIUM MANAGEMENT IN COASTAL OPULATIONS”, Vol. 3 No. 3, pp. 98–103.

. Natih Canis Paloma, I.D.A. and Geriputri, N.N. (2023), “Pterygium Prevention in Coastal Areas with The

. Use of Glasses”, Jurnal Biologi Tropis, Vol. 23 No. 1, pp. 58–62, doi: 10.29303/jbt.v23i1.4456.

. Rany, N. (2017), “Hubungan Lingkungan Kerja Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kejadian Pterigium Di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan”, Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 3 No. 4, pp. 153–158, doi: 10.25311/keskom.vol3.iss4.203.

. Tandon, R., Vashist, P., Gupta, N., Gupta, V., Yadav, S., Deka, D., Singh, S., et al. (2022), “The association of sun exposure, ultraviolet radiation effects and other risk factors for pterygium (the SURE RISK for pterygium study) in geographically diverse adult (≥40 years) rural populations of India -3rd report of the ICMR-EYE SEE study group”, PLoS ONE, Vol. 17 No. 7 July, pp. 1–12, doi: 10.1371/journal.pone.0270065.

. Zahara, N.E. (2020), “Paparan Sinar Matahari sebagai Faktor Risiko Pterigium pada

Pekerja Sektor Agrikultur”, Jurnal Agromedicine Unila, Vol. 7 No. 1, pp. 40–45.

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Ashan, H., Ainun Nabila, S., Susanti, M., & Triola, S. . (2024). Hubungan Status Pekerjaan dengan Kejadian Pterigium di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang Tahun 2021 – 2022. Scientific Journal, 3(3), 145–150. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i3.130

Issue

Section

Research in Clinical Science

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>