Profil Pasien Serumen Prop di RSI Siti Rahmah pada Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.56260/sciena.v4i4.253Keywords:
Manifestasi Klinis, Profil Pasien, Serumen Prop, TerapiAbstract
Latar Belakang: Serumen prop adalah penumpukan kotoran telinga yang mengeras yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri, vertigo, tinnitus, dan rasa penuh pada telinga. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi pendengaran dan memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi. Individu lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi akibat perubahan fisiologi saluran telinga, seperti kekeringan dan menurunnya mekanisme pembersihan alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil pasien serumen prop di RSI Siti Rahmah pada tahun 2022 berdasarkan jenis kelamin, usia, manifestasi klinis, dan metode terapi yang digunakan. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien serumen prop di RSI Siti Rahmah tahun 2022. Sebanyak 96 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis dalam penelitian ini. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berusia ≥60 tahun (34,4%), dan perempuan (52,1%) sedikit lebih banyak dibandingkan laki-laki (47,9%). Gejala klinis yang paling sering dilaporkan adalah rasa penuh di telinga (70,8%), diikuti nyeri (19,8%), vertigo (7,3%), dan tinnitus (2,1%). Terapi utama yang digunakan adalah irigasi telinga (86,5%), sementara agen serumenolitik digunakan pada 11,5% pasien, dan manual removal pada 2,1%. Kesimpulan: Pasien serumen prop di RSI Siti Rahmah didominasi oleh kelompok usia lanjut, dengan gejala utama berupa rasa penuh di telinga. Terapi irigasi telinga menjadi metode penanganan yang paling banyak digunakan sebagai terapi serumen prop di RSI Siti Rahmah pada tahun 2022. Penelitian ini menekankan pentingnya deteksi dini dan intervensi yang tepat untuk mencegah komplikasi terkait serumen prop.
References
DAFTAR PUSTAKA
. Rahman Hakim G, Ristyaning Ayu Sangging P, Himayani R, Prop Sebagai Faktor Risiko Tuli Konduktif S, Lampung B. Serumen Prop Sebagai Faktor Risiko Tuli Konduktif. Medula. 2023;13:182-184.
. Agrawal V, Deshmukh Pt. Ear Wax And Its Impaction: Clinical Findings And Management. J Pharm Res Int. Published Online December 19, 2021:176-182.
. Tansil Tan S, Nathaniel F, Firmansyah Y. Edukasi Dan Pemeriksaan Fisik Kesehatan Telinga Pada Pekerja Usia Produktif. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (Pengabmas Nusantara). 2023;5:66-74.
. Jannah F, Saraswati L, Muyassaroh, Udiyono A. Gambaran Faktor Predisposisi Impaksi Serumen Pada Siswa Smp Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat . 2018;6:2356-3346.
. Lukito A. Hubungan Antara Gangguan Pendengaran Dengan Serumen Pada Lansia Di Puskesmas Medan Johor. Jurnal Penelitian Kesmasy. 2018;1(2).
. World Health Organization (Who). World Report On Hearing.; 2021.
. Yolazenia Y, Asmawati A, Ulfa L. Edukasi Menjaga Kesehatan Telinga Dan Pemeriksaan Telinga Pada Anak Panti Asuhan Di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm). 2022;5:1212-1219.
. Prima Sari A, Handiani R. Hubungan Serumen Obsturan Dengan Kurang Pendengaran Tipe Konduktif Pada Pelajar Sd Negeri Rowosari 01 Semarang. Medica Arteriana (Med-Art). Published Online December 2021.
. Wulandari E, Yuniarti, Suherlan E. Gambaran Karakteristik Pasien Dan Kejadian Impaksi Serumen Di Rsud Al Ihsan Bandung. Bandung Conference Series: Medical Science. 2023;3(1).
. Horton Ga, Simpson Mtw, Beyea Mm, Beyea Ja. Cerumen Management: An Updated Clinical Review And Evidence-Based Approach For Primary Care Physicians. J Prim Care Community Health. 2020;11.
. Money P, Naftali Z, Marliyawati D. Hubungan Antara Penggunaan Cotton Bud Dengan Serumen Obsturan. Jurnal Kedokteran
. Wardani Atw, Sulistyanto A. Perilaku Masyarakat Terhadap Kebersihan Telinga Di Desa Muktiharjo Lor, Genuk Semarang. Jurnal Abdimas-Ku: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran. 2022;1(3):96.
. Schwartz Sr, Magit Ae, Rosenfeld Rm, Et Al. Clinical Practice Guideline (Update) : Earwax (Cerumen Impaction). Otolaryngology - Head And Neck Surgery (United States). 2017;156(1_Suppl):S1-S29.
. Mabenda Sb, Bunabe G, Gilyoma Jm, Chalya Pl, Mahalu W. Prevalence Of Cerumen Impaction And Associated Factors Among Primary School Children In Mwanza City, Tanzania. Tanzan J Health Res. 2019;21(1):1-9.
. Tolan M, Choi J, Tibesar M, Adams M. Cerumen Impaction : Prevalence And Associated Factors In The Unites States Population. National Library Of Medicine. Published Online 2024.
. Ridwan Am, Lestari Ad. Gangguan Pendengaran Akibat Paparan Toluen. Penelitian Dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti. 2022;8(1):144- 163.
. 1Immordino A. Note On Anatomy And Physiology Of The Ear. J Contemp Med Educ. 2022;12(5).
. Meyer F, Preuß R, Angelow A, Chenot Jf, Meyer E, Kiel S. Cerumen Impaction Removal In General Practices: A Comparison Of Approved Standard Products. J Prim Care Community Health. 2020;11.
. Primasari A, Martono Wb, Ratnaningrum K, Et Al. Bersih-Bersih Telinga Anak Sekolah Dalam Rangka Peringatan Hari Pendengaran Dunia 2024. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia. 2024;3(4). Https://Jurnalnew.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Ji pmi
. Khuhan, Z. (2024). Role of Brand Loyalty and Brand Commitment on SMEs in Digital Game Making. Journal of Current Research in Business and Economics, 3(1), 907-947.
. Radford Jc. Treatment Of Impacted Ear Wax: A Case For Increased Community-Based Microsuction. Bjgp Open. 2020;4(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Seres Triola, Andika Saputra, Haves Ashan, Febianne Eldrian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.